Love Story Sad Ending Part 3 (Finish)

Mengapa Kekasihku bisa koma? baca disini >Love Story Sad Ending Part 1<

Sebelumnya >Love Story Sad Ending Part 2<

"Tuhan, Tak pernah ku membayangkan, Kau memisahkan kami dengan jarak yang tak bisa kamu lalui. Bahkan Adam dan Hawa pun masih bisa dipertemukan, Mungkin jodohku dengannya bertemu di surga kelak. Tuhan Pertemukan kami di Surgamu."

 Janji di masa ku Sekolah, bersama denganmu, kita menikah memiliki anak, duduk berdua di ayunan dengan rambut yang mulai memutih dikelilingi suara tawa anak-anak yang telah menjadi cucu kita, beristirahat dengan tenang berdua dikelilingi cinta abadi kita.

Namun apalah manusia hanya bisa berencana, masa depan hanya Allah/Tuhan yang tau.

Kekasih, Aku bahagia menjadi akhir dari kisah cintamu.
Tunggu aku disana, kelak kita akan bersama.
Memang tuhan memisahkan, namun tuhan juga yang akan menyatukan.
Kita akan bersama walau kau tak disini namun cintamu dihati.
Kekasih, Jangan resah, aku ikhlaskanmu..
Tangisku karna rindu, namun ku tak ingin membebanimu.
Bahagia disana, kau lelah, ku tau kau berjuang sayang.
Terima kasih perjuanganmu, membuatku dapat merasakan hangat tanganmu.
Kekasih, Tunggu aku, kita bertemu pasti bertemu.
Kekasih ku cintaimu, Selamanya kau dalam doaku.

Tanggal 26-04-2013 Hari jumat jam 06:00AM

Tepat Jam 6 pagi ibunya Pray nelefon ke Hp gue tapi ngga bisa karna operator atau rumah gue emang terletak di pedaleman jadi ngga ada signal.

Gue yang masih tertidur dengan lelap dibangunkan oleh Tante gue, 

Tante: "Nad, tlfn dari mama"

G: *kaget > bangun*

M: "Nad.. kamu baru bangun ya?"

G: "Iya mah... Td udh bangun tp tidur lagi knp mah?"

M: "Kamu sudah tau kan kondisi pray? Udah ikhlas kan?"

G: "Iya mah... Kenapa?"

M: "Innaillahiwainnaillahirajiun"

G: "MAH APAAN SIH? KENAPA?"

M: "Km belum tau? Pray meninggal pagi tadi?"

G: ... *terhenyak > nyaris pinsan > nyari bantal > teriak meraung-raung*

M: ... "Nadya kamu mesti ikhlas"

G: "Apa... dimana mah? aku mau ke RS skrg mah!" *banting hp, kalang kabut, membabi buta, setengah sadar lari ketoilet"

Tante: "Nad kata mama kamu ngga usah ke RS nanti mama kamu jemput langsung ke rumah pray"

G: *dikamar mandi nangis ngejer sambil mandi*

Abis mandi gue tiduran lagi, nangis lagi, kakek gue yg denger langsung duduk disamping gue, ngelus rambut gue, gue nangis dan nangis dan nangis dan nangis sampe emak gue dateng.

kira-kira jam 9 emak muncul, langsung caw ke rumah neneknya pray di daerah ciledug deket tanah kusir.

Sampe sana jam set 12, disana gue disambut keluarganya yang memang udah deket sama gue, nyokapnya ngebukain kain yang menutupi muka pray.

Gue terhenyak, tau gue rasa gue lagi ada di luar bumi ngga ada udara, gue tercekat, gue tahan air mata gue, gue tersenyum, gue bilang "Yanda, akhirnya kamu bahagia ya.. akhirnya kamu bertemu sama Allah, sekarang kamu dijaga oleh malaikat. Sayang tunggu aku kita bertemu di Surga nanti"

Ibunya ngga berhenti nyiumin pipi pray.... *tante aku mauu, aku mau nyium pipi pray tante aku kangen aku mau..nangis didalam hati*

Kenangan sudah, aku hanya bisa membelai rambut dan wajahnya dan iapun akan segera dimandikan karna jam sudah menunjukan jam 12 siang - hampir sholat jumat.

Setelah dimandikan pray dikain kafani, gue terus baca yasiin, setelah selesai di kafani, ibunya manggil gue..

"Nadya, mau ngasih ucapan terakhir untuk Pray?"

Ya tuhan, wajahnya... wajahnya begitu memukau, bersih, seperti sedang tertidur tuhan, dia begitu indah, tuhan mengapa kau ambil dia? jeritku dalam hati.

Namun sekali lagi aku hanya tersenyum, menahan air mata agar tidak tumpah.

"Yanda, aku sayang kamu. Kamu bahagia disana sayang. Kita berjumpa di surganya allah. Disini semua mengikhlaskanmu, Jangan resah kami mendoaakanmu"

Setelah itu Pray ditutup, dan dibawa kemesjid. Bumi berguncang gue pun merasa linglung, sungguh tuhan aku tak kuat mengangkat badan ini. Tuhan ku siap ku ikhlas, kuatkan aku!

Sekiranya setelah sholat jumat, pray disholatkan, lalu dikubur, gue melihat prosesnya, gue melihat dia masuk ke liang lahat, gue melihat dan gue ngga menangis, gue tetep tahan air mata gue, hanya wajah gue yang memperlihatkan, menunjukan, gue berserah namun gue tersiksa.

Tempat terakhir Pray Vianto Ramadhan

Bersama Kawan-kawan SMAN 7

Selesai sudah perjalananmu di dunia sayang, Kini kau bahagia di Surga, Dijaga oleh Malaikat, tak merasa sakit, Ku berharap kau bahagia disana. Disini ku merindukanmu, namun ku bahagia bila kau bahagia.

"You Worried, im Worried.
Be Patience, Waiting, and I trust you.
You is mine, and Im yours."

Three Our Golden WORD. US.

Love Is always You

Baby, wait for me, Di dunia ku berdoa dan mendoakanmu, di akhirat kita bertemu.

Selamat jalan Pray Vianto Ramadhan.

Teman, Sahabat, Saudara, Kekasih, Jasadmu telah berada dirumahmu yang baru, Arwahmu berada di sisi Allah, Namun Dirimu dan kenanganmu ada dihati kita semua.

Kita Menyayangimu, namun Allah ingin menjagamu.

Manusia milik Allah, kembali kepada Allah.

(17-05-2010)

Tunggu aku sayang, kita akan bertemu diwaktu yang Allah persiapkan nanti.

Love you My Yanda, My Love, My Pray, My husby, My Man :*

"With His Bro"

"With his Bro"

"Juara 1 Lomba Futsal - UNJ"

 "Jogja With Indah, And Pray's Mom"

 "Irza, Pray, Rendy - Kelulusan mei 2012"

 "Irza, Pray, Rendi - Kelulusan mei 2012"

"Pandeglang - Jan 2013"

<---12-12-12 With SMAN7

With me 7 Maret 2013

I Love you